Assalamu'alaikum wa rohmatullohi wa barokatuh

Sahabat,
Pernahkah kita mengalami, dalam suatu perjalanan panjang, anak kita tiba2 rewel dan minta turun atau minta pulang kembali ?


Kita lalu berusaha membujuknya dengan mengatakan "Sabar yah sayang, sebentar lagi nyampe." Pdahal perjalanan memang masih sangat jauh. Dan ketika belum berhasil juga, maka kita akan menceritakan, betapa jika sudah sampai tujuan nanti dia dapat berenang, makan enak, ketemu dengan nenek atau kakek, dan segala macam yang membuat dia membayangkan sesuatu yang indah. Dan biasanya berhasil.

Seiring dengan perjalanan waktu, dimana otak kita sudah berisi dengan sesuatu yang nyata, maka kata-kata tersebut mungkin agak terlupakan dalam otak kita. Ketika kita sendiri lelah dalam menempuh suatu tujuan, merasa gagal dalam menempuh cita-cita, maka kejenuhan dan kebosanan akan melanda kita. Dan itulah KEGAGALAN kita. Otak kita diatur untuk menyerah. Itulah PECUNDANG.

Seharusnya ketika kejenuhan dan kebosanan telah merasuki otak dan pikiran kita, kita harus katakan dalam diri kita, "Sabar sayang, sebentar lagi nyampe .." Dan bayangkan ketika cita-cita kita telah tercapai. Bayangkan kesenangan kita ketika telah berhasil.

Mungkin Romadhon kali ini, kita juga akan mengalami rasa lelah dalam beribadah. Bangun sahur, tadarus qur'an, sholat tarawih dan segala macam rutinitas ibadah yang kita kerjakan membuat kita merasa lelah. Apalagi ketika keimanan sedang menurun, maka kita akan bosan dan jenuh.

Mari kita katakan pada diri kita, "Sebentar lagi nyampe kok !" Dan bayangkan kenikmatan serta kebahagiaan yang akan kita dapat bila kita semua dapat melewati Romadhon dengan penuh kesuksesan.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.’” (HR. Muslim no. 1151)

"MET MENUNAIKAN IBADAH ROMADHON 1432H"

Atas nama admin dan seluruh relawan GAPAKIN serta pengurus Yayasan Sama Taat, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya bila dalam keseharian kami masih banyak kekurangan dan khilaf yang kami lakukan.

Sebentar lagi nyampe sayang ....

Posting Komentar

 
Top