Oleh M. Zunaidi

Sobat GAPAKIN yang dahsyat.
apalah artinya hidup ini jika jauh dari keberkahan Alloh Swt. karena hidup tanpa berkah adalah laksana bumi yang kemarau.

Mari sejenak kita simak kisah berikut ini, dalam sebuah riwayat di ceritakan bahwa pada saat penggalian parit di perang khondaq tercatat sepenggal kisah yang luar biasa. Perang khondaq terjadi keika Rosululloh dan para sahabat berada dalam kondisi perekonomian yang belum stabil sehingga perbekalan dan peralatan mereka sangat minim ketika proses penggalian parit.

Maka terekam dalam sejarah bahwa pemimpin agung bernama Muhammad itu sempat mengikat perutnya dengan selendangnya dan memasukkan bat-batu kecil (koral) dalam ikatan itu, tujuanya adalah untuk mengganjal perutnya agar tidak berteriak-teriak (keroncongan) . rupanya ada seorang prajurid kalau tidak salah namanya Abdullah Bin zubair yang memperhatikan kelakuan pemimpinya itu, lalu dengan linangan air mata ia menghampiri sang nabi, lirih ia berkata: " Ya Rosululloh, aku mengundang engkau makan malam di rumahku malam ini, tp cukuplah engkau mengajak 2 orang saja, karena aku hanya memotong seekor anak domba".(cempe klo bahasa jawa mah), begitulah kisahnya, setelah Abdullah menyampaikan hal itu kepada nabi ia bergegas pergi untuk mempersiapkan penyambutan tamu istimewa itu, namun belum jauh abdullah berlalu Rosululloh berteriak lantang kepada seluruh sahabat penggali parit, " Wahai seluruh sahabatku (nabi memanggil prajuridnya dengan panggilan sahabat), malam ini Abdullah bin Zubair mengundang kita untuk makan malam di rumahnya.(para sahabat berucap syukur yang hebat mendengar pernyataan rosul mulia itu)
Tapi berbeda dengan Abdullah bin zubair, ia justru tampak pucat dan berkeringat dingin, karena ia tak habis fikir bagaimana mungkin prajurid yang berjumlah sekitar 1000 orang itu bisa makan di rumahnya yang hanya menyembelih seekor anak domba kecil(bingung banget mas Zubair)
Namun nabi menangkap dengan cepat kecemasan sahabatnya yang berniat suci itu, langsung saja nabi bersabda: " janganlah cemas, izinkan aku yang membagikan makananya.....
Dan benar saja ketika proses pembagan itu sahabat di kelompokkan sepuluh-sepuluh (makan berjamaah man) dan Rosululloh yang membagikanya langsung.

Di sinilah Alloh memberikan keberkahan kepada manusia-manusia mulia ini, karena makanan yang di miliki Abdullah bin zubair  yang hanya sedikit mampu mencukupi kebutuhan seluruh prajurid Khondaq, Subhanalloh.

Begitulah kinerja KEBERKAHAN, jika ia hadir dalam rumah maka rumah akan terasa luas, jika ia hadir dalam harta, maka hartanya akan mencukupi, jika ia hadir dalam usia maka usianya akan penuh manfaat. namun sebaliknya jika keberkahan hilang maka Rumah yang luaspun akan terasa sempit, harta yang banyak akan terasa kurang, umur yang panjang namun miskin akan prestasi.
semoga bermanfaat

Posting Komentar

 
Top