by : Kholili

Assalamu'alaikum wa rohmatullohi wa barokatuh.

Pada suatu kesempatan, saya menyempatkan diri bersilahturrahim kesalah satu rekan kerja. Alhamdulillah, sore itu saya bertemu juga dengan beliau. Saya lihat wajahnya berseri-seri, cerah sekali !

" Romannya lagi bahagia banget nih, Bang ? kata saya
"Iya, pinjeman saya dikabulkan oleh perusahaan" jawabnya.
"Memang pinjem berapa ?" tanyaku penasaran.
"Alhamdulillah, dapat pinjeman 1 juta. Itu juga sudah seminggu saya ajukan." 

Subhanalloh, untuk pinjaman 1 juta beliau mengajukan sampai satu minggu. Dan menurut beliau itu sudah sesuatu yang besar. Sementara saya, yang langsung berhubungan dengan pimpinan perusahaan, tidak pakai acara menunggu, dan yang saya ajukanpun cukup lumayan, puluhan juta. Itupun bukan pinjaman, tapi murni pemberian alias free.

Sahabat Gapakin, besar bagi seseorang belum tentu besar untuk orang lain. 1juta menurut sahabat saya besar, tapi menurut orang lain belum tentu. Jadi kenapa lalu kita jadi takut untuk meminta sesuatu yang besar pada Alloh ?

Besar menurut kita sudah pasti kecil menurut Alloh. Besar kecilnya sebuah permintaan tergantung bagaimana kita menyikapinya. Masalah cepat dikabulkan atau tidak, tergantung seberapa dekat kita dengan Alloh. Sahabat saya sampai satu minggu dengan prosedur yang berbelit. Karena apa ? Tidak dekat dengan pimpinan. 

Jadi, kalau kita dekat dengan Alloh, tentu tidak ada hijab (tabir) disana. Artinya kita langsung meminta pada Alloh. Kalau kita tidak dekat dengan Alloh, berarti bisa jadi permintaan kita dibawa oleh malaikat. Berapa banyak malaikat membawa permintaan manusia dari seluruh dunia ? Ada diurutan berapakah permintaan kita ?

Sahabat, banyak cara untuk mendekatkan diri pada Alloh. Salah satu cara adalah dengan mengasihi anak yatim dan fakir miskin. Berbuat baik kepada anak yatim adalah salah satu tanda orang yang beriman, bertakwa, dan orang-orang yang baik (al-abrar). QS. (Al-Baqarah : 177) dan (QS. Al-Balad : 8)

Betapa masih banyaknya anak-anak yatim, anak terlantar, serta para fakir miskin, yang tidak terpelihara dan mendapatkan perhatian, bahkan mereka menjadi gelandangan pengemis, dan bahkan banyak diantara mereka pula, yang hidup dalam keadaan sangat menyedihkan.
So, tunggu apa lagi ?

Posting Komentar

 
Top