Suatu ketika Rasulullah sedang duduk bersama beberapa orang sahabatnya. Kemudian datanglah seseorang lewat di depan mereka. Orang ini berpenampilan perlente, rapi, berpakaianj ala bangsawan. Nabi bertanya kepada para sahabat,"Bagaimana pendapat kalian mengenai orang ini (orang yang lewat tadi)."

Para sahabat menjawab,"Ya Rasulullah, di...a termasuk orang kaya dan mulia. Demi Allah, jika dia melamar seorang wanita, lamarannya pasti diterima. Jika dia melindungi seseorang, pasti lindungannya disetujui. Jika dia berbicara, pasti orang pada mendengarkan." Mendengar jawaban para sahabat, Nabi hanya terdiam.

Tidak lama kemudian , datang lagi seseorang lewat di depan mereka. Orang ini berpenampilan kumuh, lusuh, dekil dan berpenampilan seperti gembel. Rasulullah bertanya lagi mengenai orang itu," Sekarang pendapat kalian bagaimana mengenai orang ini." Mereka menjawab,"Ya rasulullah, dia seorang yang miskin. Jika dia melamar seorang wanita, pasti lamarannya akan ditolak. Jika dia mengusulkan sesuatu, pasti tidak diterima. Jika dia berbicara, pasti tidak akan orang yang mau mendengarkannya."

Rasulullah bersabda,"Apabila seluruh dunia dipenuhi oleh orang seperti yang pertama tadi, maka orang yang kedua tadi lebih baik dari mereka semua."

Hikmah dari kisah di atas adalah: Orang yang hanya mengandalkan kemuliaan di dunia saja, tanpa amalan akherat niscaya tidak akan mendapat tempat di sisi Allah. Sebaliknya orang miskin yang tidak mendapat tempat di sisi siapapun di dunia, yang kata-katanya tidak didengar oleh siapapun, tetapi ternyata dia lebih mulia dalam pandangan Allah. Kesimpulannya, Allah menilai hambanya dari ketaatan dan ketaqwaannya, bukan pada penampilan dan hartanya.

Posting Komentar

 
Top