Berbuat baiklah !

<div style="color: #134f5c; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_Qy2YWFnzBuQ/TTN3hdkkxvI/AAAAAAAAAE8/4uAy_5VXf2c/s1600/Prunus_cerasifera_branch_fruits_bgiu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/_Qy2YWFnzBuQ/TTN3hdkkxvI/AAAAAAAAAE8/4uAy_5VXf2c/s200/Prunus_cerasifera_branch_fruits_bgiu.jpg" width="200" /></a></div>Oleh : Bilif Abduh</div><div style="color: #3d85c6; text-align: justify;">Amal yang baik dianalogikan sebagai pohon yang lebat buahnya dan buah tersebut tidak saja bermanfaat bagi orang yang menanamnya tetapi juga bagi banyak orang.</div><div style="color: #3d85c6; text-align: justify;">Rasulullah menyatakan bahwa belum sempurna keimanan seseorang kecuali dibarengi berbuat kebaikan (amal baik) sebagai bukti keimanannya. Allah menjanjikan pahala yang berlipat bagi setiap pelaku kebaikan.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><span style="color: #0b5394;"> <i style="color: #6aa84f;"><b>Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat</b></i></span></span><i style="color: #6aa84f;"><b><span class="fullpost"> amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat, maka dia tidak diberi</span><span class="fullpost"> pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedangkan mereka sedikitpun</span><span class="fullpost"> tidak dianiaya (dirugikan).'' (QS Al-An'am [6]: 160).</span></b></i></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><span style="color: #0b5394;"> <span style="color: #3d85c6;">Di tengah situasi dan kondisi bangsa akhir-akhir ini, ketika cobaan seakan</span></span></span><span class="fullpost" style="color: #3d85c6;"> datang tak kenal henti, sekaranglah saatnya bagi bangsa ini untuk kembali</span><span class="fullpost" style="color: #3d85c6;"> sebagai bangsa yang ramah dan menjunjung tinggi kebaikan. Bencana dan cobaan</span><span class="fullpost" style="color: #3d85c6;"> adalah gerbang bagi kita untuk kembali menghidupkan semangat tolong-menolong,</span><span class="fullpost" style="color: #3d85c6;"> semangat berbuat kebaikan di antara sesama kita.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost" style="color: #3d85c6;"> Dalam konteks hubungan antar manusia (pergaulan sosial), minimal ada tiga nilai</span><span class="fullpost" style="color: #3d85c6;"> positif yang terkandung dalam amal baik. </span><b style="color: #e69138;"><span class="fullpost"> </span></b></div><ol style="color: #e69138; text-align: justify;"><li><b><span class="fullpost">Ia menjadi pendorong</span><span class="fullpost"> pelakunya untuk berbuat lebih baik lagi.</span><span class="fullpost"> </span></b></li> <li><b><span class="fullpost">Ia dapat menyenangkan orang</span><span class="fullpost"> yang ditolong, serta bisa menjadi penggerak bagi orang tersebut untuk ikut</span><span class="fullpost"> berbuat kebaikan pula. </span></b></li> <li><b><span class="fullpost">Amal baik, dalam beragam bentuknya dapat</span><span class="fullpost"> memperkuat rasa persaudaraan.</span></b></li> </ol><ol style="text-align: justify;"></ol><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost" style="color: #3d85c6;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost" style="color: #3d85c6;"> Bisa kita bayangkan, betapa indahnya andai semangat tolong-menolong (beramal baik) ini dapat menjadi lingkaran kebaikan dalam ruang sosial kita. Setiap orang mendambakan kebaikan buat dirinya tapi seringkali juga lupa bahwa kebaikan yang datang sesungguhnya adalah buah dari amal baiknya sendiri yang mesti diusahakan.<br /> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost" style="color: #3d85c6;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost" style="color: #3d85c6;"> Sebuah pepatah Arab mengatakan, '<i style="color: #6aa84f;"><b>'Ashlih nafsaka yashluh laka an-nas.''</b></i> Artinya, perbaiki dirimu sendiri niscaya orang lain juga berbuat baik padamu.<br /> <b><i><br style="color: #6aa84f;" /></i></b></span></div><div style="color: #6aa84f; text-align: justify;"><b><i><span class="fullpost"> </span></i></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost" style="color: #3d85c6;"><b><i><span style="color: #6aa84f;"> Allah berfirman, ''Jika kamu berbuat baik maka sesungguhnya kamu berbuat kebaikan untuk dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri.'' (QS Al-Isra' [17]: 7).</span></i></b><br /> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost" style="color: #3d85c6;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost" style="color: #3d85c6;"> Sebagai hamba yang merindukan pertemuan dengan Tuhannya, ternyata amal baik adalah modal utama di samping iman. <br /> <i style="color: #6aa84f;"><b>''Barang siapa yang merindukan pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia beramal baik serta tidak mempersekutukan Tuhannya dengan apa dan siapapun.'' (QS Al-Kahfi [18]: 110).</b></i><br /> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost" style="color: #3d85c6;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost" style="color: #3d85c6;"> Jika kita meyakini bahwa hidup hanya sementara dan bahwa kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat yang kekal, maka mengapa menunda-nunda untuk berbuat kebaikan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost" style="color: #3d85c6;"><br /> <b style="color: #cc0000;">Ingatlah, di kehidupan yang berikutnya nanti, teman sejati kita hanyalah amal baik kita.</b></span></div><span class="fullpost"> <br /> </span>

Berbuat baiklah !

Oleh : Bilif Abduh Amal yang baik dianalogikan sebagai pohon yang lebat buahnya dan buah tersebut tidak saja bermanfaat bagi orang yang mena...

Baca selengkapnya »