by : Kholili S.

Setelah seharian bekerja, malam ini badan terasa lelah sekali. Setelah makan malam, terdengar suara adzan dari mushollah samping rumah. 

Allahu Akbar ..... Allahu Akbar ....

Aaah.. malas rasanya berjama'ah malam ini. Kuputuskan untuk sholat sendiri dirumah.
Selesai sholat, rasa kantuk mulai menghinggapi. Aku segera beranjak ke peraduan nan empuk dan sepertinya ingin segera kunikmati.

Entah berapa jam aku tertidur, tiba-tiba aku terbangun karena tangisan istriku. Suaranya keras sekali. Aduh ..! Berisik ! Aku berteriak untuk mendiamkan, tapi .. sepertinya suaraku tak terdengar. Ya Allah, kenapa ini ? Dan kenapa istriku menangisi seseorang yg terbujur disampingnya ?

Tiba-tiba istriku bangun berteriak memanggil anakku. Masya Allah ! Aku lihat badanku masih tertidur di kasur. Lalu, siapa aku ini ? Aku bingung .. Sungguh ! Aku sangat bingung !
Kemudian aku lihat tetanggaku banyak yang masuk ke kamarku. Ada apalagi ini ? Kenapa semua masuk ke kamarku ? Aku melihat banyak orang menangis. Tak lama berselang, orang tuakupun datang dan ikut menangis. Ya Allah ... kenapa semua menangis ? Dan siapa tubuh yang mirip aku itu ? Kenapa mereka menangisinya ?

Kemudian aku lihat mereka menelanjangi tubuh itu dan memandikannya. Benar ! Itu adalah aku, kenapa aku dimandikan ? Dan siapakah aku ini ? Kenapa aku menjadi dua ? 
Lalu kulihat tubuhku yang lain itu dikafani dan kemudian disholatkan. Masya Allah ! Apakah aku sudah meninggal ? Benarkah demikian ?

Tiba-tiba saja tubuhku bergetar hebat. Aku ketakutan ! Ya, aku sungguh sangat takut.
Ya Allah, belum sempat aku mengenalkan keesaan-Mu pada anak-anakku. Belum sempat aku membimbing istri-istriku dan berbuat adil pada mereka. Masih sering meninggalkan kewajibanku sebagai makhluk-Mu. Sering pula aku tidak khusu' dalam sholatku. 

Masih sedikit anak yatim yang aku muliakan dan masih sedikit saudaraku sesama muslim yang aku bantu. Aku malu, sungguh aku malu dan takut untuk menjumpai-Mu. Segunung dosaku dihadapan-Mu, dan aku akan berjumpa dengan-Mu. 

Tubuhku semakin menggigil kencang.Haruskah hari ini aku tidur berteman cacing tanah ? Aku berteriak kencang-kencang sekali. Aku benar-benar takut !

Yaa Robb, jika Engkau berkenan, akan kutebus kesalahanku. Ampuni aku Yaa Robb, ampuni aku ... beri aku kesempatan kedua.

Allahu Akbar .... Allahu Akbar

Aku terbangun oleh adzan subuh. Alhamdulillah ....

Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika

Posting Komentar

 
Top